Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Friday, June 10, 2011
Pengenalan
Penyakit darah tinggi atau dikenal juga sebagai penyakit hipertensi adalah salah satu penyakit yang umum ditemukan di masyarakat, dan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di indonesia. Penyakit darah tinggi atau hipertensi dapat diartikan suatu kondisi medis dimana telah terjadi peningkatan tekanan darah yang melebihi batas normal secara kronis (dalam waktu yang lama).
Tekanan darah dapat diketahui dengan menggunakan alat yang bernama sphygmomanometer atau tensimeter. Sphygmo berasal dari bahasa yunani yang berarti denyutan. Manometer adalah istilah untuk ukuran tekanan. Hasil pembacaan ditulis dengan satuan mmHG (milimeter air raksa).
Perlu diketahui, tekanan darah yang normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Disaat tekanan darah mencapai 120-139 / 80-89 mmHg, seseorang bisa dikatakan telah menderita Pre-Hipertensi.
Tekanan darah 140-159 / 90-99 mmHg seseorang telah menderita hipertensi stadium 1.
Tekanan darah sama dengan atau lebih dari 160 /100 mmHg disebut hipertensi stadium 2.
Faktor Resiko Hipertensi
Komplikasi
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Darah Tinggi
Seperti kata orang bilang, pencegahan adalh pengobatan yang terbaik. Tetapi bagi seseorang yang sudah terlanjur mengidap hipertensi, penggunaan obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah tinggi sangatlah dianjurkan, tentu dengan resep dari dokter. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dan menghindarka dari komplikasi lebih lanjut.
Obat-obatan yang biasa digunakan adalah jenis-jenis obat untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan, obat untuk mengurangi beban kerja jantung, melapangkan pembuluh darah, merelaksasi pembuluh darah, merelaksasi otot jantung, mengurangi detak jantung, mengurangu produksi enzim renin (enzim yang berpengaruh meningkatkan tekanan darah).
Jika penggunaan salah satu atau kombinasi dari beberapa jenis obat diatas belum bisa efektif mengontrol tekanan darah, dokter akan memberikan kombinasi obat-obatan yang mempengaruhi pengontrol tekanan darah di saraf dan otak.
Selain penggunaa obat-obatan kimiawi, mengkonsumsi makanan sehat yang rendah garam dan rendah lemak akan membantu mengurangi resiko hipertensi dan komplikasinya. Hidup yang sehat dan teratur, aktifitas yang seimbang, istirahat cukup, menghindarka diri dari stres yang berlebihan, koping yang baik dalam menghadapi suatu masalah akan sangat membantu seseorang berada dalam kondisi yang sehat yang pada akhirnya bisa menghindarkan dari penyakit tekanan darah tinggi.
Sumber : Mayo Clinic, Wikipedia
Penyakit darah tinggi atau dikenal juga sebagai penyakit hipertensi adalah salah satu penyakit yang umum ditemukan di masyarakat, dan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di indonesia. Penyakit darah tinggi atau hipertensi dapat diartikan suatu kondisi medis dimana telah terjadi peningkatan tekanan darah yang melebihi batas normal secara kronis (dalam waktu yang lama).
Tekanan darah dapat diketahui dengan menggunakan alat yang bernama sphygmomanometer atau tensimeter. Sphygmo berasal dari bahasa yunani yang berarti denyutan. Manometer adalah istilah untuk ukuran tekanan. Hasil pembacaan ditulis dengan satuan mmHG (milimeter air raksa).
Perlu diketahui, tekanan darah yang normal adalah kurang dari 120/80 mmHg. Disaat tekanan darah mencapai 120-139 / 80-89 mmHg, seseorang bisa dikatakan telah menderita Pre-Hipertensi.
Tekanan darah 140-159 / 90-99 mmHg seseorang telah menderita hipertensi stadium 1.
Tekanan darah sama dengan atau lebih dari 160 /100 mmHg disebut hipertensi stadium 2.
Faktor Resiko Hipertensi
- Penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) dapat terjadi pada semua usia, tidak terkecuali pada anak-anak. Namun pada umumnya tekanan darah tinggi terjadi pada usia diatas pertengahan. Pada wanita kecenderungan terjadi hipertensi pada usia setelah menopause.
- Menurut beberapa studi kasus, faktor keturunan juga kemungkinan besar juga mempengaruhi terjadinya panyakit tekanan darah tinggi.
- Kelebihan berat badan dan kurangnya aktifitas atau gerak merupakan faktor pencetus terbesar penyakit hipertensi. Semakin berat badan seseorang bertambah, kebutuhan pasokan oksigen ke selurah jaringa tubuh juga akan meningkat. Seiring dengan itu, maka volume darah yang dipompa jantung dalam pembuluh darah arteri juga akan mengalami peningkatan, yang pada akhirnya akan mengakibatkan hipertensi. Seseorang yang aktifitasnya kurang cenderung memiliki detak jantung yang lebih cepat. Hal ini menyebabkan jantung akan bekerja lebih keras yang pada akhirnya menyebabkan penyakit darah tinggi.
- Penyakit darah tinggi juga banyak di derita oleh perokok, baik perokok aktif maupun pasif. Zat-zat kimia yang terkandung dalam tembakau akan menyebabkan lapisan dalam pembuluh darah arteri mengecil, dan akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.
- Terlalu banyak zat garam dan kurang pemasukan zat potasium dalam tubuh akan menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh yang dapat juga mengakibatkan tekanan darah tinggi.
- Apakah anda peminum minuman beralkohol? Sebaiknya segera hentikan sama sekali kebisaan buruk anda tersebut. Minuman beralkohol bisa merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormone yang bisa meningkatkan aliran darah dan detak jantung.
- Stres, penyakit gula darah, tinggi kolesterol dan kehamilan bisa juga menjadi faktor pencetus tekanan darah tinggi.
Tanda dan Gejala Hipertensi
Kebanyakan orang tidak menyadari dan tidak merasakan gejala yang khusus saat menderita tekanan darah tinggi. Seringkali terjadi seseorang diketahui menderita hipertensi saat telah muncul komplikasi ata jatuh pada keadaan yng membahayakan.
Meski demikian, pada sebagian orang akan merasakan berbagai gejala disaat tekanan darahnya meningkat. Gejala-gejala tekanan darah tinggi antara lain sakit yang berat, pusing (tidak semua pusing dan sakit kepala mengindikasikan naiknya tekanan darah), mimisan (kaluarnya darah dari hidung) juga kadang mengindikasikan adanya hipertensi.
Oleh karena itu sebaiknya memeriksakan diri secara rutin ke dokter (khususnya mengukur tekanan darah) adalah jalan terbaik untuk mendeteksi secara dini penyakit tekanan darah tinggi.
Komplikasi
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol akan dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang tidak jarang menyebabkan kematian.
- Hipertensi akan menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri (aterosklerosis), yang bisa berakibat serangan jantung mendadak dan stroke.
- Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan melemahnya pembuluh darah dan seringkali mengakibatkan penonjolan dalam pembuluh darah, dan membentuk suatu keadaan yang disebut aneurisma. Dimana pada bagian tersebut, pembuluh darah seakan menjadi tipis dan rawan pecah yang bisa menyebabkan kematian.
- Pada keadaan hipertensi yang kronis, otot jantung lambat laun akan menebal, dan mungkin akan kesulitan memompa darah untuk mencukupi kebutuhan tubuh, yang akhirnya mengakibatkan gagal jantung.
- Tekanan darah tinggi juga akan menyababkan tidak lancarnya pasokan atau aliran darah ke ginjal dan mata. Hal ini akan menyebabkan gagal ginjal dan gangguan penglihatan sampai kebutaan.
Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Darah Tinggi
Seperti kata orang bilang, pencegahan adalh pengobatan yang terbaik. Tetapi bagi seseorang yang sudah terlanjur mengidap hipertensi, penggunaan obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah tinggi sangatlah dianjurkan, tentu dengan resep dari dokter. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dan menghindarka dari komplikasi lebih lanjut.
Obat-obatan yang biasa digunakan adalah jenis-jenis obat untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan, obat untuk mengurangi beban kerja jantung, melapangkan pembuluh darah, merelaksasi pembuluh darah, merelaksasi otot jantung, mengurangi detak jantung, mengurangu produksi enzim renin (enzim yang berpengaruh meningkatkan tekanan darah).
Jika penggunaan salah satu atau kombinasi dari beberapa jenis obat diatas belum bisa efektif mengontrol tekanan darah, dokter akan memberikan kombinasi obat-obatan yang mempengaruhi pengontrol tekanan darah di saraf dan otak.
Selain penggunaa obat-obatan kimiawi, mengkonsumsi makanan sehat yang rendah garam dan rendah lemak akan membantu mengurangi resiko hipertensi dan komplikasinya. Hidup yang sehat dan teratur, aktifitas yang seimbang, istirahat cukup, menghindarka diri dari stres yang berlebihan, koping yang baik dalam menghadapi suatu masalah akan sangat membantu seseorang berada dalam kondisi yang sehat yang pada akhirnya bisa menghindarkan dari penyakit tekanan darah tinggi.
Sumber : Mayo Clinic, Wikipedia
Baca Selengkapnya...
posted by arya @ 10:20 AM,
,